Ex-CEO Jumbo Menghadapi Tuduhan Serius dalam Kasus Pencucian Uang

Frits van Eerd, mantan CEO jaringan supermarket Belanda Jumbo, saat ini sedang menghadapi persidangan atas dugaan pencucian uang. Selama penggerebekan polisi dua tahun lalu, pihak berwenang menemukan uang tunai sebesar €448.000 di rumah dan kantor Van Eerd. Dia dituduh mencuci uang dalam jumlah besar bersama dengan dealer mobil, Theo E., yang merupakan tersangka utama. Selain itu, Van Eerd juga menghadapi tuduhan penipuan dokumen dan tidak melaporkan hadiah berharga dari E., termasuk kendaraan pengangkut dan enam kotak alat mewah. Jika terbukti bersalah, Van Eerd dapat menghadapi hukuman penjara selama beberapa tahun.

Di bawah kepemimpinan Van Eerd, Jumbo berkembang pesat dan menjadi salah satu jaringan supermarket terbesar di Belanda dengan mengakuisisi pesaing seperti C1000 dan Super de Boer. Masa jabatannya juga melihat Jumbo menjadi sponsor utama berbagai olahraga, termasuk balap sepeda dan balap motor, mencerminkan kecintaannya terhadap kegiatan tersebut. Jumbo secara khusus mensponsori juara Formula 1 Max Verstappen dan tim balap sepeda Jumbo-Visma, yang memenangkan ketiga balapan jalan raya utama Eropa pada tahun 2023.

Sponsorship-sponsorship tersebut, beberapa di antaranya diatur melalui Theo E., yang memiliki catatan kriminal terkait pencucian uang, kini berada di bawah pengawasan. Pengacara Van Eerd menyatakan bahwa kliennya membantah semua tuduhan dan ingin menyampaikan versi ceritanya. Pengacara Theo E. menyebutkan adanya negosiasi dengan pihak kejaksaan, meskipun ini tidak berarti menerima tuduhan yang diajukan.

Persidangan dijadwalkan akan berlangsung pada paruh kedua tahun depan, dan Van Eerd tidak hadir dalam sidang pendahuluan di Assen. Hasil persidangan ini akan memiliki dampak signifikan bagi Van Eerd dan investigasi yang lebih luas mengenai ketidakberesan finansial dalam bidang sponsorship olahraga.