Kembalinya Serigala di Belanda: Tantangan dan Kontroversi

Pada tahun ini, setidaknya 55 anak serigala lahir di Belanda, dengan sebagian besar berada di daerah heathland Veluwe, menurut badan pemantau serigala BIJ12. Di salah satu kelompok, yang terletak di barat daya Veluwe, dilaporkan lahir 11 anak serigala, meskipun tidak semuanya mungkin masih hidup. Rata-rata, seekor serigala melahirkan enam atau tujuh anak setiap tahun.

Belanda saat ini memiliki 11 kelompok serigala dan beberapa serigala tunggal. Pada tahun 2021, hanya ada satu kelompok, diikuti oleh empat kelompok pada tahun 2022 dan sembilan pada tahun lalu. Total populasi serigala di Belanda diperkirakan antara 104 hingga 124 ekor, meskipun angka ini bersifat estimasi karena beberapa serigala mungkin telah mati atau meninggalkan negara tersebut.

Sebuah laporan menunjukkan bahwa serigala terlibat dalam 190 serangan terhadap hewan ternak dan hewan domestik dalam waktu empat bulan hingga pertengahan Mei tahun ini. BIJ12 menyatakan bahwa sedikit peternak yang mengambil langkah untuk melindungi hewan mereka, seperti memasang pagar elektrik yang tahan serigala, meskipun ada subsidi provinsi hingga €20,000 untuk biaya tersebut. Peternak mendapatkan kompensasi untuk kerugian hewan mereka.

Kembalinya serigala, yang telah menghilang dari Belanda selama 200 tahun, telah menimbulkan kontroversi. Otoritas provinsi kesulitan untuk menemukan langkah-langkah yang efektif untuk mencegah serangan serigala atau mengusir serigala yang terlalu akrab dengan manusia, terutama karena status perlindungan yang dimiliki hewan ini. Partai peternak dan mitra koalisi BBB baru-baru ini menyerukan pembentukan “zona bebas serigala seluas Belanda”.