Serikat pekerja FNV merencanakan serangkaian pemogokan untuk “menghentikan ekonomi Belanda” dalam upaya memperjuangkan pensiun dini bagi pekerja di sektor pekerjaan fisik yang berat. Pejabat serikat, Piet Rietman, menyatakan bahwa berbagai sektor akan melakukan penghentian kerja secara serentak untuk mendesak pemerintah meningkatkan tawaran penggantian sistem saat ini yang akan berakhir pada akhir tahun depan.
Saat ini, pekerja yang memenuhi syarat dapat pensiun hingga tiga tahun lebih awal dan menerima pembayaran bulanan setara dengan pensiun AOW standar, atau memilih pembayaran sekaligus saat berhenti bekerja. Sejak musim semi, polisi dan pekerja lainnya telah melakukan aksi industri yang mengakibatkan pembatalan beberapa pertandingan sepak bola Eredivisie dan penangguhan layanan bus serta kereta.
Rietman menyatakan bahwa gelombang pemogokan berikutnya akan dilakukan secara terkoordinasi di sektor-sektor seperti metalurgi, transportasi, dan industri. Dia menegaskan bahwa pemerintah harus merasakan dampak dari aksi ini setelah mendengar tuntutan mereka sebelumnya. FNV tidak puas dengan rencana menteri sosial Eddy van Hijum yang ingin menerapkan mekanisme “rem” untuk membatasi jumlah pekerja yang menggunakan opsi pensiun dini.
FNV mengusulkan penggunaan sistem poin untuk menentukan kelayakan pensiun dini, yang akan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan fisik pekerja, seperti mengangkat beban berat dan jam kerja yang tidak teratur. Rietman mengakui bahwa skema baru harus diatur dengan ketat agar seimbang dengan tuntutan pengusaha dan pekerja lainnya, mengingat perusahaan saat ini menghadapi kekurangan tenaga kerja.